Senin, 14 Maret 2011 | 14:29 WIB
TEMPO Interaktif, Riverside - Kepribadian dapat mempengaruhi umur panjang. Mereka yang paling optimistis dan ceria mati lebih muda dari rekan-rekan mereka yang kurang positif, menurut peneliti AS.
Pemimpin studi Howard S. Friedman, profesor psikologi di University of California, Riverside; Leslie R. Martin, profesor psikologi di La Sierra University di Riverside; dan staf peneliti - selama periode 20-tahun - menganalisis data dari studi terhadap 1.500 anak cerdas yang berusia sekitar 10 tahun ketika studi dimulai pada tahun 1921.
"Peserta proyek yang paling ceria dan memiliki rasa humor saat kanak-kanak menjalani hidup yang lebih pendek, secara rata-rata, dibanding mereka yang kurang ceria dan bercanda," kata Martin dalam sebuah pernyataan.
"Mereka yang paling bijaksana dan gigih yang tetap sehat dan hidup paling lama."
Bagian dari penjelasannya adalah anak-anak yang ceria cenderung mengambil lebih banyak risiko dengan kesehatan mereka, kata Friedman.
Sementara pendekatan optimistis dapat membantu dalam krisis, "kami menemukan bahwa sebagai orientasi kehidupan umum, terlalu banyak perasaan bahwa 'semuanya akan baik-baik saja' bisa berbahaya karena dapat membawa kita menjadi ceroboh tentang hal-hal yang penting untuk hidup sehat dan panjang," kata Friedman.
Temuan ini diterbitkan dalam buku "The Longevity Project: Surprising Discoveries for Health and Long Life from Landmark Eight-Decade Study."
UPI | ERWIN Z
Pemimpin studi Howard S. Friedman, profesor psikologi di University of California, Riverside; Leslie R. Martin, profesor psikologi di La Sierra University di Riverside; dan staf peneliti - selama periode 20-tahun - menganalisis data dari studi terhadap 1.500 anak cerdas yang berusia sekitar 10 tahun ketika studi dimulai pada tahun 1921.
"Peserta proyek yang paling ceria dan memiliki rasa humor saat kanak-kanak menjalani hidup yang lebih pendek, secara rata-rata, dibanding mereka yang kurang ceria dan bercanda," kata Martin dalam sebuah pernyataan.
"Mereka yang paling bijaksana dan gigih yang tetap sehat dan hidup paling lama."
Bagian dari penjelasannya adalah anak-anak yang ceria cenderung mengambil lebih banyak risiko dengan kesehatan mereka, kata Friedman.
Sementara pendekatan optimistis dapat membantu dalam krisis, "kami menemukan bahwa sebagai orientasi kehidupan umum, terlalu banyak perasaan bahwa 'semuanya akan baik-baik saja' bisa berbahaya karena dapat membawa kita menjadi ceroboh tentang hal-hal yang penting untuk hidup sehat dan panjang," kata Friedman.
Temuan ini diterbitkan dalam buku "The Longevity Project: Surprising Discoveries for Health and Long Life from Landmark Eight-Decade Study."
UPI | ERWIN Z